Minggu, 15 November 2015

Tentang Warna

Warna adalah suatu hal yang sangat sering kita lihat, tapi sering terlupakan oleh kita. Padahal, warna memberi rasa pada dunia di sekitar kita. Tanpa warna, dunia pastinya akan membosankan dan suli dijalani. Nah, supaya kita bisa lebih memaknai warna, mari baca tulisan di bawah ini.

Pertama, kita bahas pengertian warna terlebih dahulu. Menurut wikipedia, Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut.



Selanjutnya, kita bahas color wheel. Color Wheel adalah sebuah alat pembantu untuk mengerti warna dan komposisi warna.Color Wheel yang paling sering digunakan adalah hue wheel yang berisi 12 warna. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan cukup 6 warna, 24, 48, 96 warna dan seterusnya.

Nah, warna sendiri terbagi 3 kelompok, primer, tersier dan sekunder. Berikut pengertiannya :

Warna Primer





Menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer adalah: Merah (seperti darah), Biru (seperti langit atau laut), Kuning (seperti kuning telur)
Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai dalam dunia seni rupa.
adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua warna primer dalam sebuah ruang warna. . Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

Warna Sekunder




Dengan menggabungkan 2 warna primer maka kamu menghasilkan warna sekunder, ada tiga warna sekunder yaitu hijau, violet (ungu), dan jingga (orange), jingga dari hasil kombinasi warna merah dan kuning, ungu dari kombinasi biru dan merah dan hijau dari kombinasi kuning dan biru

Warna Tersier





Warna ini dapat dihasilkan dari kombinasi warna primer yang berdampingan atau berdekatan dalam roda warna dengan warna sekunder, 6 warna yang dapat dihasilkan dari kombinasi ini adalah warna Kuning kehijauan, Biru Kehijauan, Biru Keunguan, merah keunguan, merah jingga dan kuning jingga.

Nah, sekarang kita bahas konsep RGB dan CMYK

RGB





Ini adalah sebuah singkatan dari Red (Merah), Green (Hijau) dan Blue (Biru). RGB bukanlah hal baru, karena konsep pewarnaan utama RGB dulunya sering dipakai untuk menampilkan citra atau gambar dalam berbagai macam perangkat elektronik, seperti televisi maupun komputer. bahkan saat ini RGB juga sudah digunakan dalam dunia fotografi biasa.
Bisa diartikan bahwa RGB menjadi warna dasar yang difungsikan guna berbagi intensitas cahaya pada citra dalam layar elektronik untuk mencerahkan warna latar belakang yang gelap (hitam). Warna RGB memiliki ciri khas tersendiri, yakni lebih terang dan jelas. Selain itu biasanya RGB dapat menghasilkan kapasitas file yang lebih kecil dibandingkan konsep warna lain.


CMYK





CMYK merupakan singkatan dari Cyan (Sian), Magenta, Yellow (Kuning) dan Key (gelap atau hitam). Perbedaannya, jika RGB sering digunakan pada perangkat monitor elektronik seperti komputer, televisi, dan kamera, sistem pewarnaan CMYK justru digunakan pada mesin percetakan gambar. CMYK banyak digunakan pada perangkat printer karena keekonomisannya dan karena tinta dengan proses warna cyan, process magenta, process yellow, process black bila dikombinasikan dengan komposisi tertentu dan akurat bisa menghasilkan warna tepat seperti yang dikehendaki.
Ada karakteristik tersendiri dari CMYK, yakni ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan konsep warna RGB. Jadi, untuk menghasilkan warna yang standar itu CMYK setidaknya membutuhkan resolusi besar mencapai 300 dpi, dan berbeda dengan konsep RGB yang hanya butuh 72 dpi. Selain itu ada perbedaan lain antara RGB dan CMYK, yakni warna putih pada RGB yang menjadi warna tambahan dari kombinasi warna-warna utama, sehingga warna hitam seperti menjadi warna dasarnya atau seperti sedang tidak ada cahaya. Sebaliknya dengan CMYK, warna putih justru menjadi warna natural (warna dasar) dari latar belakang yang dalam hal ini tentunya adalah kertas kosong untuk percetakan.  Jadi, warna hitam dalam CMYK menjadi warna kombinasi dari warna-warna yang utama. Namun guna lebih menghemat biaya pembelian tinta untuk printer serta untuk menghasilkan warna hitam yang lebih gelap, dibuatlah sebuah warna hitam khusus yang menggantikan warna kombinasi dari cyan, magenta dan kuning.

Nah, terakhir kita bahas HSL dan HSV !

HSL





HSL adalah suatu model warna yang diperoleh dari color space RGB dan device dependent color space. Berdasarkan pada presepsi dasar manusia, HSL model tersusun atas tiga karakteristik warna dasar:

- Hue adalah warna yang direfleksikan atau pun ditransmisikan sebuah objek. Nilainya diukur dari lokasi pada roda standar warna, yang diekspresikan dengan nilai derajat sudut di antara 0° dan 360°. Dalam penggunaannya, hue mengidentifikasikan nama dari sebuah warna seperti merah, orange (jingga), atau hijau.

- Saturation sering dikenal dengan chroma, yaitu ukuran atau kemurnian sebuah warna, Saturation merepresentasikan ukuran (kuantitas) dari proporsi keabuan pada hue, ukurannya dalam bentuk persentase dari 0% (gray) sampai dengan 100% (fully saturated). Pada roda standar warna, nilai saturation dari pusat roda (lingkaran) menuju tepian roda akan semakin bertambah.

- Lightness adalah sebuah ukuran relative skala pencahayaan (lightness) atau kegelapan (darkness) dari sebuah warna, umumnya diukur sebagai persentase dari 0% (black) sampai dengan 100% (white).

HSV





Model warna HSV mendefinisikan warna dalam terminology Hue, Saturation dan Value. Definisi untuk Hue dan Saturation sama dengan definisi pada model HSL, sedangkan untuk Value memiliki arti kecerahan dari warna yang ada variasi dengan warna saturation. Nilainya berkisar antara 0 sampai 100%. Apabila nilainya 0 maka warnanya akan menjadi hitam dan apabila nilainya dinaikkan maka kecerahan akan menaik dan akan muncul variasi-variasi baru dari warna tersebut. Model warna ini dibuat berdasarkan system warna Ostwald (1931).

Variasi dari roda HSV digunakan untuk memilih warna yang diinginkan. Hue diwakili oleh lingkaran/keliling dalam roda. Sumbu horizontal menunjukan saturation dan sumbu vertical menunjukan value. Untuk mengambil suatu warna tertentu kita perlu menentukan dahulu hue dan kemudian kita baru memilih nilai saturation dan untuk brightness kita bisa memilihnya dari nilai value.

Keuntungan dari model HSV & HSL ini adalah terdapat warna – warna sama dengan warna yang biasanya ditangkap oleh indra manusia. Sedangkan warna – warna yang dibentuk pada model lainnya merupakan hasil campuran dari warna – warna primer / dasar untuk membentuk warna lain.

Semoga Bermanfaat !

Rabu, 04 November 2015

Membuat Pinguin di Inkscape

Setelah kemarin saya membagikan penjelasan tentang bagian-bagian Inkscape, sekarang saya akan mengajarkan cara membuat pinguin yang sangat sederhana. Ikuti langkah di bawah ini.

Cara membuat dan memodifikasi objek :

1. Membuat lingkaran
- Pilih tool create elipses, circles and arcs
-Klik dan tarik sampai lingkaran seperti yang diinginkan

2. Memberi warna
-Klik objek yang ingin diberi warna
-Klik warna yang diinginkan di palette di bawah

3. Memberi warna luar
-Klik objek yang diinginkan
-Klik kanan warna yang diinginkan

-Klik set stroke


4. Membuat kotak
-Pilih tool create squares and rectangles

-Klik dan tarik sampai kotak seperti yang diinginkan

5. Membentuk objek
-Klik objek yang diinginkan

-Pilih tool edit paths by nodes

-Di atas, klik convert selected objects to nodes

-Tarik titik-titik di objek sampai membentuk bentuk yang diinginkan

6. Menempatkan objek dibelakang atau didepan objek lain
-Klik objek yang diinginkan

-Di atas, ada beberapa tool, ini kegunaannya dari paling kiri ke kanan
-Paling kiri, objek di paling belakang
-Kiri, memundurkan objek satu kali
-Kanan, memajukan objek satu kali
-Paling kanan, objek di paling depan


Nah, karena sudah dibahas cara membuat objek dan memodifikasinya, sekarang akan saya bahas cara membuat pinguin itu sendiri

1. Buat lingkaran lonjong sebagai badan. Beri warna hitam.

2. Buat lingkaran lonjong yang lebih kecil. Beri warna putih.

3. Buat satu lingkaran putih untuk mata

4. Buat satu lagi

5. Buat lingkaran hitam untuk pupil

6. Buat di satunya lagi

7. Buat lingkaran biru untuk efek mata

8. Buat di satunya lagi
9. Buat kotak, lalu buat sudutnya menjadi halus

10. tempatkan seperti di bawah untuk efek mata

11. Tempatkan di satunya lagi

12. Buat lingkaran oranye untuk paruhnya

13. Buat seperti dibawah (dibengkokkan)

14. Buat lingkaran kuning untuk kakinya

15. Buat satu lagi

16. Seleksi kedua objek

17. Simpan di paling belakang

18. Buat lingkaran lonjong hitam untuk tangan

19. Buat satu lagi dan simpan di sisi satunya

Nah, jadi sudah pinguin yang kita buat.

Sederhana bukan ? Tapi, kalau anda berminat, anda bisa membuatnya jadi lebih bagus lagi. Ini hasil yang saya buat setelah sedikit memodifikasinya.

Semoga bermanfaat !