Warna adalah suatu hal yang sangat sering kita
lihat, tapi sering terlupakan oleh kita. Padahal, warna memberi rasa pada dunia
di sekitar kita. Tanpa warna, dunia pastinya akan membosankan dan suli
dijalani. Nah, supaya kita bisa lebih memaknai warna, mari baca tulisan di
bawah ini.
Pertama, kita bahas pengertian warna terlebih
dahulu. Menurut wikipedia, Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di
dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan
panjang gelombang cahaya tersebut.
Selanjutnya, kita bahas color wheel. Color
Wheel adalah sebuah alat pembantu untuk mengerti warna dan komposisi
warna.Color Wheel yang paling sering digunakan adalah hue wheel yang berisi 12
warna. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan cukup 6 warna, 24, 48,
96 warna dan seterusnya.
Nah, warna sendiri terbagi 3 kelompok, primer,
tersier dan sekunder. Berikut pengertiannya :
Warna Primer
Menurut teori warna pigmen dari Brewster
adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna
primer. Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna
Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga
warna primer adalah: Merah (seperti darah), Biru (seperti langit atau laut),
Kuning (seperti kuning telur)
Ini kemudian dikenal sebagai warna pigmen
primer yang dipakai dalam dunia seni rupa.
adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua
warna primer dalam sebuah ruang warna. . Misalnya pencampuran 100% merah, 0%
hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Warna Sekunder
Dengan menggabungkan 2 warna primer maka kamu
menghasilkan warna sekunder, ada tiga warna sekunder yaitu hijau, violet
(ungu), dan jingga (orange), jingga dari hasil kombinasi warna merah dan
kuning, ungu dari kombinasi biru dan merah dan hijau dari kombinasi kuning dan
biru
Warna Tersier
Warna ini dapat dihasilkan dari kombinasi
warna primer yang berdampingan atau berdekatan dalam roda warna dengan warna
sekunder, 6 warna yang dapat dihasilkan dari kombinasi ini adalah warna Kuning
kehijauan, Biru Kehijauan, Biru Keunguan, merah keunguan, merah jingga dan
kuning jingga.
Nah, sekarang kita bahas konsep RGB dan CMYK
RGB
Ini adalah sebuah singkatan dari Red (Merah),
Green (Hijau) dan Blue (Biru). RGB bukanlah hal baru, karena konsep pewarnaan
utama RGB dulunya sering dipakai untuk menampilkan citra atau gambar dalam
berbagai macam perangkat elektronik, seperti televisi maupun komputer. bahkan
saat ini RGB juga sudah digunakan dalam dunia fotografi biasa.
Bisa diartikan bahwa RGB menjadi warna dasar
yang difungsikan guna berbagi intensitas cahaya pada citra dalam layar
elektronik untuk mencerahkan warna latar belakang yang gelap (hitam). Warna RGB
memiliki ciri khas tersendiri, yakni lebih terang dan jelas. Selain itu
biasanya RGB dapat menghasilkan kapasitas file yang lebih kecil dibandingkan
konsep warna lain.
CMYK
CMYK merupakan singkatan dari Cyan (Sian),
Magenta, Yellow (Kuning) dan Key (gelap atau hitam). Perbedaannya, jika RGB
sering digunakan pada perangkat monitor elektronik seperti komputer, televisi,
dan kamera, sistem pewarnaan CMYK justru digunakan pada mesin percetakan
gambar. CMYK banyak digunakan pada perangkat printer karena keekonomisannya dan
karena tinta dengan proses warna cyan, process magenta, process yellow, process
black bila dikombinasikan dengan komposisi tertentu dan akurat bisa
menghasilkan warna tepat seperti yang dikehendaki.
Ada karakteristik tersendiri dari CMYK, yakni
ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan konsep warna RGB. Jadi, untuk
menghasilkan warna yang standar itu CMYK setidaknya membutuhkan resolusi besar
mencapai 300 dpi, dan berbeda dengan konsep RGB yang hanya butuh 72 dpi. Selain
itu ada perbedaan lain antara RGB dan CMYK, yakni warna putih pada RGB yang
menjadi warna tambahan dari kombinasi warna-warna utama, sehingga warna hitam
seperti menjadi warna dasarnya atau seperti sedang tidak ada cahaya. Sebaliknya
dengan CMYK, warna putih justru menjadi warna natural (warna dasar) dari latar
belakang yang dalam hal ini tentunya adalah kertas kosong untuk
percetakan. Jadi, warna hitam dalam CMYK
menjadi warna kombinasi dari warna-warna yang utama. Namun guna lebih menghemat
biaya pembelian tinta untuk printer serta untuk menghasilkan warna hitam yang
lebih gelap, dibuatlah sebuah warna hitam khusus yang menggantikan warna
kombinasi dari cyan, magenta dan kuning.
Nah, terakhir kita bahas HSL dan HSV !
HSL
HSL adalah suatu model warna yang diperoleh
dari color space RGB dan device dependent color space. Berdasarkan pada
presepsi dasar manusia, HSL model tersusun atas tiga karakteristik warna dasar:
- Hue adalah warna yang direfleksikan atau pun
ditransmisikan sebuah objek. Nilainya diukur dari lokasi pada roda standar
warna, yang diekspresikan dengan nilai derajat sudut di antara 0° dan 360°.
Dalam penggunaannya, hue mengidentifikasikan nama dari sebuah warna seperti
merah, orange (jingga), atau hijau.
- Saturation sering dikenal dengan chroma,
yaitu ukuran atau kemurnian sebuah warna, Saturation merepresentasikan ukuran
(kuantitas) dari proporsi keabuan pada hue, ukurannya dalam bentuk persentase
dari 0% (gray) sampai dengan 100% (fully saturated). Pada roda standar warna, nilai
saturation dari pusat roda (lingkaran) menuju tepian roda akan semakin
bertambah.
- Lightness adalah sebuah ukuran relative
skala pencahayaan (lightness) atau kegelapan (darkness) dari sebuah warna,
umumnya diukur sebagai persentase dari 0% (black) sampai dengan 100% (white).
HSV
Model warna HSV mendefinisikan warna dalam
terminology Hue, Saturation dan Value. Definisi untuk Hue dan Saturation sama
dengan definisi pada model HSL, sedangkan untuk Value memiliki arti kecerahan
dari warna yang ada variasi dengan warna saturation. Nilainya berkisar antara 0
sampai 100%. Apabila nilainya 0 maka warnanya akan menjadi hitam dan apabila
nilainya dinaikkan maka kecerahan akan menaik dan akan muncul variasi-variasi
baru dari warna tersebut. Model warna ini dibuat berdasarkan system warna Ostwald
(1931).
Variasi dari roda HSV digunakan untuk memilih
warna yang diinginkan. Hue diwakili oleh lingkaran/keliling dalam roda. Sumbu
horizontal menunjukan saturation dan sumbu vertical menunjukan value. Untuk
mengambil suatu warna tertentu kita perlu menentukan dahulu hue dan kemudian
kita baru memilih nilai saturation dan untuk brightness kita bisa memilihnya
dari nilai value.
Keuntungan dari model HSV & HSL ini adalah
terdapat warna – warna sama dengan warna yang biasanya ditangkap oleh indra
manusia. Sedangkan warna – warna yang dibentuk pada model lainnya merupakan
hasil campuran dari warna – warna primer / dasar untuk membentuk warna lain.
Semoga Bermanfaat !